Siapapun yang mengalami belajar ipa di sekolah menengah tentu mengenal biologi, fisika dan kimia sebagai bidang ilmu yang terpisah. Padahal di SD dulu ipa ya ipa sja, tidak dipisah-pisahkan. Tentunya pemilahan inipun bertujuan untuk mempermudah kita mempelajarinya, hanya saja kini ketika ipa kembali dipadukan kita pulalah yang agak kewalahan.
Bagaimana memadukan kembali ipa dalam pengajaran agar sesuai dengan judulnya -ipa terpadu-?
Salah satu cara yang strategis adalah memasukkan kimia dan fisika pada salah satu topik biologi. Misalnya pada pembahasan sel sampai sistem tubuh makhluk hidup.
1. Jelaskan bahwa sistem biologis tubuh makhluk hidup berjalan akibat reaksi-reaksi kimia, seperti enzim. Jika enzim tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka tubuh bisa sakit.
2. Bahas pula bahwa sel-sel tubuh makhluk hidup tidaklah statis tetapi selalu bergerak. Darah yang mengalir, simpul saraf yang menerima sinyal rangsang, hingga molekul-molekul air yang berdifusi antar sel merupakan fenomena yang bersentuhan dengan konsep fisika.
3. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup juga terkait dengan fisika dan kimia. bagaimana tubuh bereaksi terhadap kekurangan cairan, suhu udara yang panas, zat makanan yang mengandung unsur tertentu, dsb.
Bagaimana memadukan kembali ipa dalam pengajaran agar sesuai dengan judulnya -ipa terpadu-?
Salah satu cara yang strategis adalah memasukkan kimia dan fisika pada salah satu topik biologi. Misalnya pada pembahasan sel sampai sistem tubuh makhluk hidup.
1. Jelaskan bahwa sistem biologis tubuh makhluk hidup berjalan akibat reaksi-reaksi kimia, seperti enzim. Jika enzim tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka tubuh bisa sakit.
2. Bahas pula bahwa sel-sel tubuh makhluk hidup tidaklah statis tetapi selalu bergerak. Darah yang mengalir, simpul saraf yang menerima sinyal rangsang, hingga molekul-molekul air yang berdifusi antar sel merupakan fenomena yang bersentuhan dengan konsep fisika.
3. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup juga terkait dengan fisika dan kimia. bagaimana tubuh bereaksi terhadap kekurangan cairan, suhu udara yang panas, zat makanan yang mengandung unsur tertentu, dsb.
Topik yang dibahas menarik, tetapi sepertinya informasi tentang IPA Terpadu lebih dimaksimalkan lagi.
BalasHapusSaya ada informasi tambahan temtang IPA Terpadu ini, yakni ada tiga model yang potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA terpadu, yaitu connected, webbed, dan integrated. Tiga model tersebut dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal.
Adapun Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu:
1. Mengkaji dan memetakan semua SK dan KD dari bidang kajian yang akan dipadukan. Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh, sehingga dapat dipilih model keterpaduan connected, webbed, ataukah integrated yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu tersebut, sekaligus untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun KD yang dicapai tanpa mengaitkannya dengan KD lain.
2. Menentukan model keterpaduan. Bila konsep pada suatu KD menjadi materi utama, sedang konsep pada KD lain akan dikaitkan atau menjadi terapannya, maka model keterpaduan yang dihasilkan adalah connected. Bila beberapa konsep dari beberapa KD dipersatukan melalui sebuah tema, maka model keterpaduan yang dihasilkan adalah webbed. Bila beberapa konsep dari beberapa KD yang beririsan diangkat menjadi topik, atau dipilih suatu tema tertentu yang mewakili (bukan mengaitkan) konsep-konsep yang beririsan tersebut, maka model keterpaduan yang dihasilkan adalah integrated.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan kaitan, menentukan tema, atau memilih topik pada pembelajaran IPA terpadu adalah:
a. Relevan dengan KD-KD yang dipadukan.
b. Memperhatikan isu-isu yang aktual dan menarik.
c. Kontekstual, yaitu dekat dengan pengalaman pribadi peserta didik dan sesuai dengan keadaan lingkungan setempat.
3. Membuat matriks atau bagan keterhubungan konsep-konsep dalam kompetensi dasar sesuai keterpaduan yang dipilih. Dengan matriks atau bagan ini, hasil pemetaan KD atau SK dan model keterpaduan yang dipilih menjadi semakin jelas.
4. Merumuskan indikator pencapaian hasil belajar sesuai KD-KD yang dipadukan. Untuk model keterpaduan integrated, dimungkinkan merumuskan KD sesuai karakteristik keterpaduannya.
5. Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu berdasarkan sejumlah indikator yang telah dihasilkan. Setelah silabus tersusun, selanjutnya dikembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada pembelajaran IPA Terpadu, keterpaduan terletak pada kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar telah ditentukan dalam Standar Isi.
Semoga bermanfaat. ^_^
Terimaksih mabak Mj, itu hanya sebagai gambaran saja. tentu kita sudah sanagt akrab untuk memadukan kurikulum pada IPA. karena kita telah berkutat disitu akhir akhir ini dan selanjutnya. terimakasih telah melengkapi artikel saya melengkapi bagian bagian yang belum saya post kan.
BalasHapus